Maxie Temaluru

Welcome to my photography blog! In this blog you can check out my latest works and some basic techniques that used when I took the images. Hope you'll enjoy it.

Minggu, 25 April 2010

Event: Jember Fashion Carnaval

Jember Fashion Carnaval, dalam rangka HUT TMII ke 35

Canon D SLR EOS 450D, lensa 50mm F1.8 & 12-24mm f4, lokasi: Taman Mini Indonesia Indah



Selasa, 20 April 2010

Fotografi Panggung















yang harus diperhatikan dari fotografi panggung adalah kecepatan dalam merekam cahaya, karena fotografer dilarang menggunakan flash selama pertunjukan berlangsung, jadi hanya mengandalkan cahaya di panggung saja, yang membuat nya menarik adalah lampu2 yang menyinari panggung selama acara berlangsung, mengajak fotografer bereksperimen dalam menghasilkan gambar.

gambar tersebut diambil dengan menggunakan kamera DSLR EOS 450D, lensa 18-55mm f.3-4.5, ISO 800, 1/30, f.4.5, lokasi: gedung kesenian Usmar Ismail Jakarta

Wedding Photography
















perekaman gambar pernikahan ini merupakan liputan peristiwa penting, fotografer dituntut untuk dapat menghasilkan gambar2 yang indah dan moment2 yg sesuai dengan tema pernikahan tersebut.

gambar diatas diambil dengan menggunakan kamera DSLR EOS 450D, lensa 75-300mm f.3-4.5, ISO 400, 1/80, f4.5 , lokasi: pemberkatan pernikahan di gereja Immanuel Jakarta (thanks to Chiko & Ega)

Pre Wedding Photography




















pengambilan gambar yang direkam sebelum pernikahan, di waktu sekarang ini merupakan suatu keharusan bahkan menjadi tradisi dari acara pernikahan, entah untuk di pajang di gedung, atau dapat juga di jadikan undangan pernikahan.

gambar diatas diambil dengan menggunakan kamera DSLR EOS 450D, lensa 75-300mm, f3-4.4, ISO 100, 1/125, f7.1 lokasi: meseum transportasi TMII (thanks to maurice & Sonya)

Senin, 19 April 2010

Candid Photography















Tehnik fotografi yang tidak terencana, dan terjadi dengan spontan, sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu, biasanya mengutamakan moment-moment yang terjadi, disini fotografer harus mengutamakan kejelian dan kepandaian nya dalam merekam sebuah moment.

gambar diatas diambil dengan menggunakan Kamera Canon DSLR EOS 450D, lensa 75-300mm f3-4.5, ISO 400, 1/100, f 4.5, lokasi: salah satu Cafe di Jakarta Selatan (model: Faithful Temaluru)

Minggu, 18 April 2010

Landscape Photography















fotografi yang bersifat outdoor dan obyeknya adalah pemandangan, yang mengajak para penikmat foto untuk menikmati foto tersebut, tidak ada trik2 khusus untuk menciptakannya, biasanya fotografer menggunakan tripod dan filter untuk mendapatkan gambar yang diinginkan.

gambar berikut diambil dengan menggunakan kamera DSLR EOS 450D, lensa 18-55mm, ISO200, 1/100, f5.6 lokasi: persawahan TunjungSeto, Kebumen, Jawa - Tengah.

Slow Speed Photography













adalah tehnik pengambilan gambar dengan kecepatan rendah, dan dengan cahaya secukupnya
biasanya dilakukan pagi hari atau malam hari (night shoot).

gambar diatas diambil dengan kamera DSLR EOS 450D lensa 18-55mm, ISO 800, 13detik f7.1
lokasi: Jalan Jendral Sudirman, Jakarta (diambil dari atas jembatan penyeberangan)

Sabtu, 17 April 2010

macro photography














Fotografi makro adalah salah satu kategori fotografi yang membuat pembesaran terhadap suatu object. Atau bisa dengan kata lain dunia fotografi yang diperkecil kedalam dunia Micro.

Pembesaran tersebut bisa dilakukan dengan mendekatkan object dengan kamera, atau pun dari jarak tertentu dengan menggunakan lensa tele.

gambar diatas diambil dengan menggunakan Canon DSLR 450D, lensa 50mm f1.8, ISO 100, 1/125 f1.8, lokasi: pelabuhan sunda kelapa


Photography

yang berasal dari kata Yunani yaitu Fos dan Grafo yang artinya adalah melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. arti umumnya, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut dengan menggunakan media yang peka terhadap cahaya. Alat atau media untuk menangkap dan merekam cahaya ini adalah Kamera. untuk menghasilkan foto, sangat dibutuhkan cahaya, karena Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

alat yang digunakan untuk mengumpulkan cahaya atau menyebarkan cahaya tersebut, disebut dengan lensa, yang gunanya memfokuskan cahaya untuk menghasilkan titik api (titik fokus).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat agar dapat menghasilkan gambar yang baik, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mensetting kombinasi ISO, Diafragma, Shutter Speed. Kombinasi ketiganya tersebut dikenal dengan Exposure.