Rabu, 18 Agustus 2010
play with bubble
All Picture is taken by Maxie Temaluru, using D-SLR Canon EOS 450D, lens 18-55mm w/ macro filter, 1/250, F 4.0, ISO 200, location : Cinere
Minggu, 09 Mei 2010
Strobist
Menggunakan Flash off shoe (tidak pada badan kamera), peralatan yg dibutuhkan biasanya trigger, umbrella, light stand/tripod, tehnik ini untuk memberi cahaya hanya pada obyek atau memberi cahaya obyek dengan situasi sekeliling (ambience).
tolak ukur yg biasa digunakan adalah:
shutter speed = ambience
apperture = flash power
gambar diatas diambil dengan menggunakan kamera D-SLR EOS 450D, lensa 50mm f1,8, speed 1/160, f.4, ISO 100 lokasi: sebuah kantor dikawasan kuningan, Jakarta (model: Mutiara)
Minggu, 25 April 2010
Event: Jember Fashion Carnaval
Selasa, 20 April 2010
Fotografi Panggung
yang harus diperhatikan dari fotografi panggung adalah kecepatan dalam merekam cahaya, karena fotografer dilarang menggunakan flash selama pertunjukan berlangsung, jadi hanya mengandalkan cahaya di panggung saja, yang membuat nya menarik adalah lampu2 yang menyinari panggung selama acara berlangsung, mengajak fotografer bereksperimen dalam menghasilkan gambar.
gambar tersebut diambil dengan menggunakan kamera DSLR EOS 450D, lensa 18-55mm f.3-4.5, ISO 800, 1/30, f.4.5, lokasi: gedung kesenian Usmar Ismail Jakarta
Wedding Photography
perekaman gambar pernikahan ini merupakan liputan peristiwa penting, fotografer dituntut untuk dapat menghasilkan gambar2 yang indah dan moment2 yg sesuai dengan tema pernikahan tersebut.
gambar diatas diambil dengan menggunakan kamera DSLR EOS 450D, lensa 75-300mm f.3-4.5, ISO 400, 1/80, f4.5 , lokasi: pemberkatan pernikahan di gereja Immanuel Jakarta (thanks to Chiko & Ega)
Pre Wedding Photography
pengambilan gambar yang direkam sebelum pernikahan, di waktu sekarang ini merupakan suatu keharusan bahkan menjadi tradisi dari acara pernikahan, entah untuk di pajang di gedung, atau dapat juga di jadikan undangan pernikahan.
gambar diatas diambil dengan menggunakan kamera DSLR EOS 450D, lensa 75-300mm, f3-4.4, ISO 100, 1/125, f7.1 lokasi: meseum transportasi TMII (thanks to maurice & Sonya)
Senin, 19 April 2010
Candid Photography
Tehnik fotografi yang tidak terencana, dan terjadi dengan spontan, sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu, biasanya mengutamakan moment-moment yang terjadi, disini fotografer harus mengutamakan kejelian dan kepandaian nya dalam merekam sebuah moment.
gambar diatas diambil dengan menggunakan Kamera Canon DSLR EOS 450D, lensa 75-300mm f3-4.5, ISO 400, 1/100, f 4.5, lokasi: salah satu Cafe di Jakarta Selatan (model: Faithful Temaluru)
Minggu, 18 April 2010
Landscape Photography
fotografi yang bersifat outdoor dan obyeknya adalah pemandangan, yang mengajak para penikmat foto untuk menikmati foto tersebut, tidak ada trik2 khusus untuk menciptakannya, biasanya fotografer menggunakan tripod dan filter untuk mendapatkan gambar yang diinginkan.
gambar berikut diambil dengan menggunakan kamera DSLR EOS 450D, lensa 18-55mm, ISO200, 1/100, f5.6 lokasi: persawahan TunjungSeto, Kebumen, Jawa - Tengah.
Slow Speed Photography
adalah tehnik pengambilan gambar dengan kecepatan rendah, dan dengan cahaya secukupnya
biasanya dilakukan pagi hari atau malam hari (night shoot).
gambar diatas diambil dengan kamera DSLR EOS 450D lensa 18-55mm, ISO 800, 13detik f7.1
lokasi: Jalan Jendral Sudirman, Jakarta (diambil dari atas jembatan penyeberangan)
Sabtu, 17 April 2010
macro photography
Fotografi makro adalah salah satu kategori fotografi yang membuat pembesaran terhadap suatu object. Atau bisa dengan kata lain dunia fotografi yang diperkecil kedalam dunia Micro.
Pembesaran tersebut bisa dilakukan dengan mendekatkan object dengan kamera, atau pun dari jarak tertentu dengan menggunakan lensa tele.
gambar diatas diambil dengan menggunakan Canon DSLR 450D, lensa 50mm f1.8, ISO 100, 1/125 f1.8, lokasi: pelabuhan sunda kelapa
Photography
yang berasal dari kata Yunani yaitu Fos dan Grafo yang artinya adalah melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. arti umumnya, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut dengan menggunakan media yang peka terhadap cahaya. Alat atau media untuk menangkap dan merekam cahaya ini adalah Kamera. untuk menghasilkan foto, sangat dibutuhkan cahaya, karena Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
alat yang digunakan untuk mengumpulkan cahaya atau menyebarkan cahaya tersebut, disebut dengan lensa, yang gunanya memfokuskan cahaya untuk menghasilkan titik api (titik fokus).